Bercerita lewat logo : Proses Pembuatan Logo dan Filosofinya
Sering mendengar istilah filosofi logo? Ya, saya juga. Saya sering menggunakan kata ini tapi tidak tahu apa kalimat yang tepat untuk mendeskripsikan filosofi logo. Jika bicara tentang makna/pesan dari sebuah logo, mungkin filosofi = makna/pesan adalah anggapan yang kurang tepat. Saya menganggap filosofi dalam logo adalah sebuah cerita atau alasan untuk menjawab semua pertanyaan tentang logo ; mulai dari warna yang digunakan sampai bentuk pada sebuah logo secara mendetail.
Filosofi atau filsafat berasal dari bahasa yunani 'philosophia' yang berarti pecinta kebijaksanaan. Selain tentang kebijaksanaan, filosofi dikaitkan dengan intelektual dan rasa ingin tahu. Jadi, ketika kita ber-filosofi dalam logo kita tidak bisa menggunakan anggapan kita sendiri. Kalau hanya sebatas anggapan atau persepsi kita sendiri, itu hanyalah cocoklogi.
Banyak sekali yang membenci atau malas berurusan dengan filosofi dalam logo atau sebuah desain. Saya juga pernah mengalaminya, dan akhirnya menggunakan teknik cocoklogi dengan menggunakan template-template yang tersedia di internet tentang psikologi warna, bentuk dan lainnya ; warna merah artinya berani, font script menggambarkan keanggunan, dan seterusnya.
Seiring berjalannya waktu saya sadar, filosofi termasuk keindahan dari sebuah logo. Dari sini kita bisa membedakan kualitas dari sebuah logo. Karena pada saat ini banyak sekali yang menyediakan jasa pembuatan logo, entah itu dengan harga yang amat sangat murah sampai website-website yang menyediakan fitur pembuatan logo secara gratis. Maka, filosofi yang menjadi salah satu nilai lebih yang bisa dijual.
Proses Pembuatan Logo dan Filosofinya
1. Riset tahap 1 : Memahami Brief
Mencari tahu tentang segala sesuatunya tentang perusahaan, mulai dari visi-misi, arti nama dari persuhaan/usaha yang dijalani, kompetitor sampai dengan target market dan audiensnya. Dalam brief biasanya klien sudah memberikan informasi tentang logo seperti apa yang mereka mau dan informasi penting tentang perusahaannya yang berkaitan dengan logo. Lakukan riset agar kita lebih memahami isi brief.
*Contoh brief yang kita dapat :
Perusahaan bernama Venus. Perusahaan ini bergerak dibidang teknologi yaitu produsen smartphone. Mereka berada di negara China dan memiliki karyawan 1000 orang. Produk-produk yang dijual adalah smartphone berkualitas dengan harga yang terjangkau dibanding dengan produsen smartphone lainnya. Perusahaan ini hanya akan memasarkan produknya di negara China. Dan kelebihan dari produk yang dijual adalah user interface yang digunakaan sangat mudah, siapapun bisa menggunakannya.
Perusahaan memberikan kewenangan seutuhnya kepada desainer untuk menentukan warna dan jenis logo yang ingin digunakaan.
*Hanya contoh. Biasanya kita akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lebih membantu dalam proses pembuatan logo.
2. Memilih pesan yang ingin disampaikan
Setelah semua data terkumpul, kita memilih pesan mana saja yang ingin disampaikan. Karena tidak semua dari informasi yang kita dapat bisa dimasukan ke dalam logo.
Pesan yang bisa kita ambil di sini adalah :
-Venus
-China
-Teknologi
-User friendly
Satu poin penting yang terdapat dalam brief adalah perusahaan ini membuat produk. Kemungkinan terbesar adalah logo akan ditempatkan di produk seperti yang dilakukan produsen smartphone lainnya. Berarti kita tidak boleh membuat logo dengan detail yang rumit dan garis-garis/bentuk yang tipis karena akan menyulitkan ketika logo ini tempatkan di produk.
Dan hal yang harus selalu diingatlah, jangan mengangap klien kita desainer grafis/desainer logo. Bukan berarti klien bisa dibodohi dalam hal desain grafis, tapi dari sinilah kita mendapat tantangan untuk mempresentasikan logo kita dengan maksimal.
3. Riset tahap 2 : Mencari kata kunci
Dari pesan-pesan yang sudah dipilih, mari kita pecah lagi menjadi kata kunci lainnya. Carilah hal-hal yang berhubungan dari pesan yang ingin disampaikan. Misal, seperti ini hasil yang kita dapatkan :
Venus : Planet, luar angkasa, lingkaran
China : Panda, bambu, bendera berwarna merah, kuning dan terdapat bintang.
Teknologi : Canggih, robot, data, smartphone, mesin
User firendly : Ramah, mudah, fleksibel
4. Membuat sketsa singkat
Dari kata-kata yang sudah kita kumpulkan, sekarang kita mulai membuat sketsa singkat sambil melakukan seleksi dari kata-kata yang sudah kita cari. Buang yang tidak perlu!
Saya sering menyebutnya metode Sketsa 10 Menit, karena tidak perlu "berpikir keras", cukup keluarkan saja apa yang dipikiran kita dengan kata-kata yang tersedia.
contoh :
- planet + panda + data
- lingkaran + bintang + data
- robot + panda + bintang
- inisial V + bintang + canggih/futuristik
- planet + panda + smartphone
- dll
Lakukanlah sketsa kasar ini selama 10-20 menit. Keluarkan semua yang terbersit dalam pikiran kita. Kita juga bisa mengeksplorasi berkali-kali jika menurut kita ada konsep yang cocok untuk perusahaan ini. Misal, saya tertarik dengan konsep lingkaran+bintang+data, saya bisa mengeksplor konsep ini sampai 10 atau 20 kali, mengubah posisi atau bentuk bintangnya.
Dalam proses ini biasanya kita akan menemukan hal-hal yang tidak terduga. Jadi, buatlah sketsa sebanyak-banyaknya.
5. Riset tahap 3 : Memilih sketsa dan mencari tahu apakah logo sudah ada logo yang mirip
Setelah banyak sketsa yang sudah kita buat, sekarang saatnya memilih satu atau dua konsep yang ingin kita eksekusi. Di sini saya mengambil konsep bintang + lingkaran, dan bintang dengan inisial huruf V. Karena bintang bisa mereprentasikan antara China dan luar angkasa, sepertinya hal ini akan menarik.
Banyak yang menggunakan metode mencari inspirasi logo (melihat logo-logo yang ada di internet) sebelum membuat sketsa atau biasa kita sebut metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Tidak jarang saya melakukan metode ini.
Akan tetapi saya lebih sering membuat sketsa dulu. Saya mendapat inspirasi dari gambar-gambar yang saya temukan saat tahap riset (misal, gambar bendera cina, panda, venus, peralatan yang berhubungan dengan teknologi dll dkk dsb) bukan mencari gambar logo yang sudah jadi. Hal ini saya lakukan agar saya tidak "terganggu" dengan inspirasi logo-logo yang sudah ada. Biasanya yang akan terjadi ketika kita terinspirasi oleh sesuatu, kita akan meniru dan hanya memodifikasi seadanya.
Lanjut ketahap pengecekan. Apakah sketsa yang kita buat sudah ada logo yang mirip atau mungkin ada yang bisa kita tambahkan di logo kita.
Contoh : Pada awalnya saya ingin menggunakan logo seperti ini, tapi setelah dicek ulang ternyata logo seperti ini sudah ada. Seperti logo Converse jika tanpa warna dan jika diberi warna mirip dengan bendera Vietnam. Saya mengeliminasi konsep ini dan memperdalam konsep saya yang lainnya dengan memilih sketsa lain. Ulangi terus proses ini sampai kita temukan konsep logo yang tepat dan tidak ada kemiripan yang terlalu jelas dari logo yang sudah ada.
6. Eksekusi
- Pilih software desain berbasis vector yang kita kuasai.
- Gunakan warna hitam - putih saat awal pembuatan.
Sebuah logo sebaiknya dibuat dari software berbasis vector agar logo yang dihasilkan tidak berubah kualitasnya saat diperbesar atau diperkecil. Software desain berbasis vector yang sering digunakan adalah Adobe Illustrator, Corel Draw dan Inkscape. Dalam pembuatan logo melalui software desain sebaiknya dimulai dengan menggunakan warna hitam dan putih, hal ini dilakukan untuk mempermudah kita membayangkan bagaimana jadinya kalau logo diaplikasikan pada produk.
Tahap pertama yang dilakukan adalah membuat icon (jika logo yang dibuat berbentuk lettermark, wordmark, atau logotype... bisa langsung mengeksekusi ke tahap typografinya). Dari sketsa yang sudah kita pilih, kita bisa men-scan atau memfoto lalu kita pindahkan ke komputer lalu merapikannya dengan software desain. Jika malas melakukan ini, langsung saja buat icon di komputer sesuai dengan sketsa dan konsep yang sudah kita pilih.
Tahap kedua yang dilakukan adalah memperbaiki bentuk agar sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Di sini saya membuat sudut menjadi melengkung/tidak tajam untuk menyampaikan pesan user friendly atau fleksibelitas.
Tahap ketiga yang dilakukan adalah menentukan jenis huruf yang tepat dan sesuai dengan icon agar terlihat seimbang dengan iconnya dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
Karena berhubungan dengan teknologi, maka saya menghindari penggunaan jenis font script dan serif. Dan disini juga saya membuat typeface kostumisasi saya sendiri agar dapat menyampaikan pesan dengan maksasimal. Saya menggabungkan unsur dari font Baloo (baris 2, kolom 1) dan VenusRising (baris 2, kolom 3) sehingga terbentuklah font baru (baris 2, kolom 2). Sehingga jika digabungkan dengan icon akan menjadi seperti ini :
Tahap keempat adalah pemberian/pemilihan warna. Dengan warna kita dapat menyampaikan pesan dengan baik dan banyak 'berbicara'. Dan proses pemberian warna ini sangat berpengaruh untuk desain-desain lain yang akan dibuat nantinya.
Disini saya tidak akan menjelaskan tentang arti dari psikologi warna karena sudah banyak beredar di internet (lebih tepatnya, males copy-paste). Saya memilih warna merah karena negara China sangat lekat dengan warna merah.
Yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna adalah kita sering memukul rata, menilai bahwa arti dari warna itu akan sama dimanapun tempatnya. Nyatanya tidak. Contoh kasus yang ditemukan adalah ketika seorang desainer logo menggunakan warna merah untuk mereprentasikan "semangat", ternyata logo ini untuk sebuah perusahaan yang berdiri di tempat yang menggunakan warna merah untuk menandakan ada seseorang yang meninggal. Jadi, bukan hanya bentuk, warna juga berhubungan dengan budaya dan adat istiadat yang berlaku di suatu daerah.
7. Menggabungkan antara filosofi dan logo
Logo venus ini berbentuk bintang yang sangat erat kaitannya dengan luar angkasa dan negara China sesuai dengan nama brand dan asal negara dari brand ini. Pada icon terdapat dua bagian :
- Outline bentuk panah yang terbentuk dari huruf V
- 2 bentuk solid segitiga yang arahnya memencar,
Bentuk bintang dan pemilihan huruf memiliki sudut yang tumpul/melengkung tapi tetap solid/tebal. Hal ini untuk mereprentasikan bahwa produk yang diciptakan Venus adalah produk yang berkualitas, fleksibel dalam mengikuti perkembangan jaman dan mudah untuk digunakan.
- SELESAI -
Ini hanyalah contoh proses dalam pembuatan logo. Tiap orang punya metode sendiri untuk menghasilkan karya-karya yang hebat.
Logo yang saya jadikan contoh masih jauh dari kata baik atau bagus. Proses dalam pembuatan logo tidak sesingkat ini. Logo yang saya buat ini masih memiliki persepsi ganda yang negatif, pembuatan typeface yang kurang stabil dan pemilihan warna tanpa eksplorasi lebih dalam. Mungkin kalau proses dalam pembuatan logo ini membutuhkan satu hari, di hari berikutnya saya akan membuat logo baru lagi dengan perusahaan yang sama sampai saya bisa menghasilkan logo yang dapat menyampaikan pesan dengan baik tanpa menimbulkan persepsi yang negatif. Semakin sering kita melakukan hal ini, kita akan semakin mahir dan akan semakin jatuh cinta pada dunia perlogoan.
Logo bukan hanya sebagai identitas tapi juga menjadi media kita berkomunikasi pada audiens atau konsumen. Logo yang baik bukan dilihat dari seberapa cepat pengerjaannya. Bukan hanya dilihat dari seberapa bagus bentuknya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan kenapa logo itu dikatakan baik.
Baik - Benar - Indah. Begitulah tahapannya. Ketika kita sudah bisa membuat logo yang baik, kita akan naik tingat ke tahapan "Benar" dengan berlandaskan teori-teori dan aturan tentang logo yang sudah ada. Ketika sudah bisa menghasilkan logo yang benar, baru lah kita masuk ketahapan "Indah", tahapan dimana kita mengeluarkan kemampuan kita dalam mengeksekusi dan menyampaikan pesan. Indah kalau tidak baik dan benar untuk apa?
Ambil baiknya. Buang buruknya.
Mari bertukar pikiran. Mari belajar.
Mari berkarya
Comments
Post a Comment